Saling Tuding Selingkuh, Suami Bakar Istri Hingga Tewas
Tak terlontar sepatah kata pun dari pria ini. Ia hanya terdengar sesekali memanggil nama putrinya yang telah tiada itu. Begitu pula dengan Nur Delima (58) ibu kandung korban yang hanya mampu duduk terdiam di samping jasad putrinya.
"Sayang ibu samamu nak, sayang nak. Kenapa begini semua nak," ratap Nur Delima sembari memandangi jasad korban.
Sementara Happy (33) kakak sepupu korban mengatakan, selama ini korban memang kerap dipukuli oleh suaminya. Dan hal itu sering terjadi di hadapan Happy dan keluarga lainnya. "Memang sering mukullah suaminya itu. Kasar kali pun orangnya itu. Karena dulu sering bercerita ya mendiang ini samaku," kata Happy.
Padahal, lanjut Happy, Leo dan Indri baru 3 minggu rujuk setelah pisah ranjang sejak Oktober 2013 lalu. Hal itu lantaran Indri mengaku tak tahan dengan ulah Leo yang kerap memukulinya.
Namun sekitar 3 minggu lalu, Leo datang ke kediaman orang tua Indri untuk menjemput Indri dan berjanji untuk rujuk serta tak akan berlaku kasar. Hal itu pulalah yang membuat Indri mau kembali bersama Leo dan mengontrak di kawasan Jl. Pasar I Tengah, Marelan.
"Orang ini sudah sempat pisah ya, jadi si Indri tinggal di sini. Tapi sekitar 3 minggu lalu mereka rujuk dan ngontrak bersama," jelas Happy. Usai dishalatkan, jasad korban pun dikebumikan di pemakaman Jl. Porta, Tanjung Mulia Medan. (wel/mag-1/deo)