Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saling Tukar Budaya, Bule Kesengsem Nasi Goreng

Rabu, 01 Agustus 2018 – 06:43 WIB
Saling Tukar Budaya, Bule Kesengsem Nasi Goreng - JPNN.COM
Mahasiswa asal Eropa saat mengunjungi SD Muhammadiyah Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Delapan mahasiswa asing asal Spanyol, Jerman, dan Rumania mengunjungi SD Muhammadiyah 6 Surabaya untuk mengenal kebudayaan Indonesia bersama para siswa SD setempat. Teriakan dari ratusan siswa kemarin menggelegar di pintu masuk SD Muhammadiyah 6 ketika delapan mahasiswa asing itu sampai ke sekolah di Jalan Gadung tersebut. Mereka pun diajak bermain angklung di halaman tengah sekolah. Meskipun demikian, suara angklung yang mereka mainkan tenggelam di tengah teriakan para siswa. Siswa-siswa tampak mengerubungi para mahasiswa asing tersebut sembari bersaut-sautan untuk meminta foto bersama. 

Kedatangan mahasiswa itu merupakan program sekolah untuk mengenalkan para siswa dengan budaya asing tanpa harus pergi ke luar negeri. Bekerja sama dengan organisasi pemuda AIESEC, pihak sekolah pun berhasil mendatangkan sekitar delapan mahasiswa dari Eropa. "Jadi, tidak hanya kami yang mempelajari budaya mereka, tapi mereka juga belajar tentang kesenian Indonesia," ujar Kepala SD Muhammadiyah 6 Munahar.

Setelah bermain angklung, para mahasiswa itu belajar menganyam dan membatik. Munahar menjelaskan, itu memang bukan kesenian murni dari Surabaya. Namun, setidaknya para mahasiswa asing tersebut mengerti kebudayaan yang dimiliki negara ini. "Mereka nanti juga kami ajak ke kelas untuk menjadi guru bahasa Inggris juga," ungkapnya.

Diana Bucelea, salah seorang mahasiswa asing asal Rumania, mengaku bahwa kunjungan itu merupakan pengalaman kali pertama bepergian di luar Eropa. Menantang diri sendiri adalah satu-satunya alasan Diana mengikuti program tersebut. Padahal, dia merupakan mahasiswa yang mengambil jurusan ekonomi di Bucharest. "Di Surabaya kami mengajar bahasa Inggris di panti asuhan," jelasnya.

Selama itu, dia akan menjadi guru bahasa Inggris di Panti Asuhan Muhammadiyah, Tambak Wedi, Kenjeran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close