Salurkan BLSM, PT POS Dapat Keuntungan Rp200 Miliar
jpnn.com - JAKARTA--Direktur Utama PT Pos, Budi Setiawan mengungkapkan bahwa keuntungan perseroan yang didapat dari penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak besar.
"Fee BLSM Rp 200 miliar, keuntungan itu gak besar, karena biayanya sangat besar untuk menyalurkan bantuan itu sendiri," aku Budi usai serah terima jabatan dengan I Ketut Mardjana di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/7).
Bahkan, kata Budi, di beberapa daerah terpencil biaya operasional untuk menyalurkan BLSM ke masyarakat lebih besar dibanding untungnya. Budi menyebut seperti di Irian Jaya, PT Pos harus menyewa pesawat khusus untuk sampai ke sana.
"Seperti Irian Jaya, kita sampai harus sewa pesawat dan mobil sendiri Rp 15 miliar, karena kita harus ke distriknya dan akses ke sana juga tidak mudah. Di Irian, petugas kita langsung turun satu persatu meski penduduknya hanya 100 orang tetap kita datangi," papar Budi.
Meski begitu, perseroan tetap berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin guna menjalankan amanah dari pemerintah, yakni untuk menyalurkan BLSM di seluruh Indonesia.
"Keuntungan di BLSM ini memang sedikit, karena kita lebih banyak pada memberikan pelayanan pada masyarakat. Ini kan tugas negara, jadi soal untung gak begitu kita pusingkan," pungka Budi.(chi/jpnn)