Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Samba Bermodal Sejarah

Selasa, 08 Juli 2014 – 07:15 WIB
Samba Bermodal Sejarah - JPNN.COM
Penjaga gawang Brasil, Julio Cesar. Foto: getty images

jpnn.com - BELO HORIZONTE - Brasil tinggal selangkah lagi mengamankan jalannya menuju trofi Piala Dunia-nya yang keenam di kandang sendiri. Itu terjadi jika Selecao bisa menyegel satu tempat di babak final dari tangan Jerman. Keduanya bakal bersua dalam babak semifinal, dini hari nanti.

Pertandingan yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte nanti akan menjadi pertemuan ke-22 kedua negara yang sama-sama pernah menjadi juara dunia itu. Hasilnya, sejarah lebih berpihak kepada tuan rumah yang lebih sering memenangi pertarungan. Terutama dalam Piala Dunia.

Dari 21 pertandingan sebelumnya, 12 kali pesta kemenangan dirayakan Brasil atas Der Panzer. Satu-satunya pertemuan kedua negara ini di Piala Dunia terjadi pada saat babak final Piala Dunia 2002 silam. Ketika itu, Brasil dengan Ronaldo-nya memupuskan ambisi Jerman meraih trofi keempatnya.

Mimpi buruk Jerman saat berjumpa dengan Brasil pun semakin panjang jika melihat dari daftar pertemuannya di Piala Konfederasi 1999 dan 2005. Bahkan, tujuh tahun silam pemain-pemain Brasil mampu mempecundangi Jerman di depan publiknya sendiri yang memadati Franken Stadion, Nuernberg lewat aksi Adriano.

Namun, dari sekian banyak catatan kemenangan Brasil atas Jerman di atas, momen di Yokohama menjadi yang paling diingat Luiz Felipe Scolari, pelatih Brasil di Piaala Dunia 2014 ini. Maklum, ketika itu Felipao menjadi sosok di balik layar yang membidani trofi Piala Dunia kelima Brasil tersebut.

Nah, kali ini, 12 tahun berselang, momentum itu juga yang ingin kembali diulangi Felipao dengan generasi baru timnas Brasil. Bedanya, untuk pertandingan babak semifinal krusial ini armada Felipao bakal pincang di dua sektor pentingnya. Yaitu di serangan dan pertahanan.

Tidak adanya nama Neymar da Silva Santos Junior yang harus absen hingga akhir Piala Dunia karena retak tulang belakang menjadi kehilangan terbesar Brasil. Derita Brasil itu semakin bertambah setelah palang pintu andalan sekaligus kapten tim Thiago Silva juga absen karena akumulasi kartu kuning.

Sebagai konsekuensi, Felipao pun berjudi dengan menampilkan dua pemain minim caps selama Piala Dunia seperti Willian dan Dante. Willian diplot untuk mengisi posisi winger kiri yang biasa ditempati Neymar. Sementara Dante berhadapan dengan pemain Jerman di Bundesliga untuk posisi jantung pertahanan.

BELO HORIZONTE - Brasil tinggal selangkah lagi mengamankan jalannya menuju trofi Piala Dunia-nya yang keenam di kandang sendiri. Itu terjadi jika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close