Sambil Berbaring, Si Oma Saksikan Butet Berlaga, Horee! Langsung Menangis
Adik kandung Olly Maramis, ibu Liliyana ini mengatakan, nama Butet diberikan pelatih Liliyana dari Medan. Sampai sekarang, putri sulung dari dua bersaudara itu, menjadi kebanggaan keluarga.
Setiap kali dia bertanding, keluarga selalu berusaha menontonnya. Diapun mengajak wartawan Manado Post nonton bareng sang oma, Syane Inkiriwang (85), di dalam kamar. Sambil berbaring, Oma Syane terlihat santai menatap televisi.
“Dia pasti menang,” ucap Oma Syane tersenyum. Omanya ini selalu memotivasi Liliyana. “Kalau main, jago, dan juara akan ada uang,” ucap Oma Syane, meniru perkataannya pada Liliyana.
Sembari memperhatikan cucunya di televisi 36 inch, Oma Syane sesekali bercerita tentang Liliyana.
Waktu kecil Yana, panggil Liliyana di lingkungan keluarga, senang dengan permainan tepok bulu. “Saat kecil main pakai bets untuk permainan tenis meja. Kemudian pakai raket dari tripleks,” kata Oma Syane, sambil tersenyum kecil.
Tatapan matanya tak lepas dari layar televisi. Sesekali dia membenarkan letak kacamatanya. “Yana fokus di bulutangkis. Yana tak sekolah persamaan,” tuturnya. Lanjut Oma Syane, keluarga tak permasalahkan status pendidikan.
“Mamanya bilang, biar saja tidak sekolah. Nanti diajarkan berdagang,” sebutnya.
“Aduh, luar de’ (Liliyana),” celetuk Hontje tiba-tiba. Paman Liliyana memang terlihat lebih tegang dibanding sang oma. Sepanjang babak pertama, Hontje selalu bersorak saat poin Indonesia bertambah.