Sambut ASEAN Open Sky, Garuda Berbenah
Rabu, 04 April 2012 – 15:59 WIB
Emirsyah mengakui, persaingan di tingkat ASEAN akan membuat maskapai nasional kerja ekstra. Sebab infrastruktur bandara-bandara di tanah air belum siap dan komponen biaya bahan bakar avtur yang lebih mahal hingga 10 persen.
Oleh karena itu, ketua umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) ini mengingatkan, saat ASEAN Open Sky pada 2015, pemerintah harus menyiapkan daya saing terkait harga bahan bakar avtur, kesiapan infrastruktur, serta keseimbangan dengan negara ASEAN. "Jangan sampai kita susah masuk ke negara lain, tetapi mereka gampang ke sini," tuturnya.
Terkait daya saing, Emirsyah menjelaskan, harga avtur di Indonesia lebih mahal 8-10 persen ketimbang bahan bakar di luar negeri. Hal ini karena banyaknya tambahan komponen biaya avtur seperti distribusi hingga ke timur Indonesia, sedangkan jumlah yang didistribusikan lebih sedikit, juga adanya konsesi di bandara.