Sampoerna All Out Genjot Kemajuan UKM di Bali
Saat ini di Tabanan terdapat kurang lebih 39 ribu UKM yang bergerak di bidang usaha seperti jasa, produk makanan dan minuman, sandang, dan kerajinan.
Sektor UKM menyumbang laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) yang mencapai 5,38 persen pada 2017.
Selain itu, Tabanan juga memiliki 1.500 peritel tradisional berbentuk warung dan toko yang juga turut memegang peran ekonomi.
"Kesuksesan pembangunan di Kabupaten Tabanan tidak hanya bergantung pada hasil kerja keras pemerintah saja, tetapi tentunya dengan sinergi bersama berbagai pihak. Termasuk pelaku usaha seperti Sampoerna yang memiliki program pendampingan dan pelatihan berkelanjutan," ujar Sanjaya.
Dia menambahkan, pihaknya sangat menghargai upaya Sampoerna dalam merangkul pelaku UKM di Kabupaten Tabanan melalui program Trend.
“Program ini berhasil memadukan dua sektor yang memiliki peran penting dalam membangun kabupaten ini, yaitu sektor UKM dan pariwisata,” ujar Sanjaya.
Manajer Program Bedo Jeff Kristianto Iskandarsjah mengatakan, pembinaan program Trend yang dilakukan antara lain pelatihan pengelolaan toko ritel, trainer of trainers, pelatihan pemasaran digital, pendampingan pengembangan produk lokal, hingga dukungan pengembangan teknologi.
”Usai pembinaan, kelak poduk khas dari anggota SETC Sampoerna ini dipasarkan di area Teras Oleh-Oleh pada toko-toko ritel tradisional anggota SRC yang sudah dibenahi. Kami ingin kolaborasi antarpelaku UKM ini semakin mendorong semangat kewirausahaan dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki,” kata Jeff. (jos/jpnn)