Sandiaga: Perjuangan Lawan COVID-19 Belum Usai
Swab tes diperuntukan bagi warga yang reaktif COVID-19. Mobile laboratorium RIB Lawan COVID-19 ini dapat mengambil 320 sampel per hari. Adapun, hasil swab tes bisa diketahui hanya dalam kurun waktu tiga jam.
“Peserta yang hasilnya reaktif diobservasi lebih lanjut dan kami akan jaga mereka hingga sembuh. Kami akan terus melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Threating). Dengan begitu, penyebaran wabah COVID-19 dapat segera teratasi,” tambah Sandiaga.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga menegaskan, Indonesia tengah memasuki era new normal. Sektor ekonomi mulai dibuka secara perlahan sesuai tahapan pemerintah.
Dia pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 sesuai anjuran pemerintah.
"Kami yakin dengan bersatu padu akan mampu menuntaskan perjuangan melawan COVID-19. Kami juga harus memastikan masyarakat bahwa COVID-19 itu ancaman yang nyata, jangan diplesetkan ini konspirasi karena sudah lebih dari 2.000 saudara kita yang sudah meninggal. Jangan angka ini terus bertambah dan menjadi statistik. Namun, angka ini harus menjadi pengingat buat semua bahwa perjuangan ini belum selesai. Harus tuntas dan putuskan mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya melalui program rapid tes dan PCR tes. Selain itu, perlu juga memiliki program tracing dan threating,” jelasnya.
Dalam rapid tes massal ini, RIB menyiapkan 700-1.000 alat rapid tes. RIB juga tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam pelaksanaan di setiap kegiatan, termasuk rapid tes massal.
Sandiaga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sandiaga pun berpesan kepada semua pihak agak jangan terlena dan terkecoh dengan situasi yang mulai melandai. Menurutnya, gelombang kedua wabah flu Spanyol yang paling mematikan.