Sandiaga Perluas Dana Hibah Pariwisata untuk Pelaku Usaha Travel Agent
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha travel agent pariwisata menjadi salah satu yang paling terkena dampak pandemi Covid-19.
Setahun terpapar, sudah banyak pelaku usaha travel agent yang akhirnya memilih tutup atau merumahkan pegawainya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, usaha travel agent konvensional memang tengah terdisrupsi baik oleh digitalisasi maupun juga oleh pandemi.
Karenanya, Sandiaga membuka peluang kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menghadirkan solusi bagi persoalan yang dihadapi para pelaku usaha travel agent.
"Saya berterima kasih teman-teman Astindo masih bersemangat. Dan ini membuka kesempatan kita untuk berkolaborasi. Bagaimana digitalisasi dan aspek kesehatan, keselamatan ini, menjadi daya saing kita ke depan," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (15/4).
Sebagai salah satu sektor yang paling terkena dampak Covid-19, Sandiaga berkomitmen memberikan bantuan untuk usaha travel agent, salah satunya melalui mekanisme dana hibah pariwisata.
"Terkait dana hibah pariwisata, kami akan perluas. Bukan hanya untuk usaha hotel dan restoran saja, tetapi juga menyasar biro-biro perjalanan hingga pramuwisata dengan harapan usaha dan lapangan kerja kembali terbuka," terang Mas Menteri.
Meski tengah berada di posisi sulit, Sandiaga justru melihat ada geliat kebangkitan travel agent di tengah disrupsi teknologi dan pandemi. Hal itu tampak pada upaya travel agent konfensional memberikan layanan cepat bagi para pelanggan yang hendak menjadwalkan ulang perjalanan mereka akibat kebijakan pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah.