Sandiaga Uno: 10 Tahun Pemprov DKI Gagal Atasi Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Angka kemiskinan DKI Jakarta adalah yang terendah se-Indonesia. Namun, bagi Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Pemprov DKI telah gagal memerangi kemiskinan.
"Walaupun angkanya terendah di nasional, tapi sepuluh tahun terakhir mulai dari 2007 sampai 2017 (angka kemiskinan) tidak mengalami penurunan sama sekali. Sepuluh tahun terakhir gagal," kata Sandiaga di Balaikota Jakarta, Rabu (15/11).
Karena itu, Sandi bersama Gubernur Anies Baswedan sudah merencanakan sejumlah kebijakan yang akan mengubah catatan buruk tersebut. Menurutnya, kemiskinan tidak bisa diperangi tanpa intervensi pemerintah.
Sandi menjelaskan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan warga dalam lima tahun ke depan dapat menurunkan angka kemiskinan warga Jakarta yang saat ini pada angka 3,77 persen.
"Lembar baru bahwa program kita adalah memfokuskan pada pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, dengan pendidikan dan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan di masyarakat kita harapkan angka kemiskinan di lima tahun ke depan bisa kita turunkan," terang Sandi.
Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra itu juga akan melakukan terobosan-terobosan dengan kebijakan yang ditargetkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
Selain tingkat kemiskinan, ketimpagan ekonomi di ekonomi antara waga kaya dan miskin masih tinggi.
"Kalau kita lihat trennya, gini koefisien ratio kita, di bulan maret 2017 DKU Jakarta itu 0,413. Jadi bukan hanya kemiskinan tapi juga ada ketimpangan cukup signifikan. Fokus kita kepada kaum miskin kaum marginal fokus kita pada pendekatan pemberdayaan usaha kecil usaha mikro, fokus kita memastikan adanya pendidikan dan kesehatan yang lebih baik," pungkas Sandi. (mla/rmol)