Sang Juara Kelas Ini Sudah tak Kuat Lagi Jalan ke Sekolah
jpnn.com - KARAWANG - Aria Permana, 10, berat badannya berlebihan alias obesitas. Buah cinta pasangan Ade Somantri, 42, dan Rokayah, 37, tersebut sulit bergerak. Sang juara kelas itu kini sudah tidak sekolah karena kesulitan berjalan.
Normalnya, anak laki-laki berusia 10 tahun memiliki berat badan sekitar 30 kg. Namun, bobot Aria kini mencapai 140 kg. Hal itu membuat geraknya sangat terbatas.
Jangankan berjalan ke sekolah yang berjarak ratusan meter dari rumah, untuk berjalan 10 meter saja, bocah yang baru duduk di kelas III sekolah dasar (SD) itu sudah ngos-ngosan. Aria kini hanya berada di atas tempat tidur sambil berharap ada cara medis yang membuat bobot tubuhnya menyusut.
Mengapa tubuh Aria bisa membesar hingga bobotnya empat kali lipat berat normal anak seusianya? Menurut sang ayah, Ade Somantri, bobot lahir Aria normal sekitar 4 kilogram.
’’Makanan yang dikonsumsi Aria sejak lahir juga normal seperti yang dikonsumsi Ardi (anak sulung Ade, kakak Aria yang kini berumur 15 tahun, Red),’’ jelasnya kepada Radar Karawang (Jawa Pos Group) kemarin.
Satu hal yang diingat Ade, saat balita, Aria pernah sulit buang air besar (BAB). Lalu, Aria dibawa ke dokter. Dokter pun memberikan obat dan vitamin karena Aria susah makan. Namun, sejak Aria berusia 8 tahun, mulai terjadi perubahan fisik. Tubuhnya terus menggemuk, padahal aktivitas dan makannya layaknya anak-anak yang lain.
’’Dulu aja waktu kelas II SD, sekolah sudah maksa. Jalan sedikit saja, dia sudah berhenti. Lalu, pas kelas III semester akhir, sudah tidak bisa. Udah enggak kuat jalan jauh. Padahal, jarak ke sekolah dekat,’’ tutur Ade.
Segala upaya sudah dilakukan orang tua agar Aria bisa memiliki bobot seperti anak-anak seusianya. Salah satunya membawa Aria ke poli anak rumah sakit sekelas RSUD Hasan Sadikin Bandung dua tahun lalu.