Sang Pilar yang Teman Semua Orang
Senin, 10 Juni 2013 – 01:01 WIB
Seringnya kata-kata oposisi dipakai di negeri ini menandakan mulai bengkoknya sistem bernegara kita. Beliau ingin terus meluruskan apa yang beliau anggap mulai bengkok. Karena itu, beliau sangat ngotot menyosialisasikan "Empat Pilar" yang tidak boleh hilang dari negara kita: Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Bahkan, beliau sampai memerintahkan membuka kamus bahasa Indonesia agar tidak ada yang menyalahartikan pengertian "Empat Pilar". Terutama ketika ada tokoh nasional yang mempersoalkannya dengan kata-kata "Pancasila mestinya tidak sekadar dijadikan pilar".
Nah, setelah kamus dibuka, Pak TK lega. Tidak ada yang salah dengan istilah "Empat Pilar". Menurut kamus itu, "pilar" berarti fondasi. Bukan seperti yang dibayangkan sejumlah orang bahwa pilar itu seperti tiang rumah.