Sanitasi Buruk Rugikan Rp 56 T
Sabtu, 03 Januari 2009 – 02:34 WIB
Secara tidak langsung, ujar Yosa, sanitasi buruk juga menyumbang 50 ribu kasus malnutrisi dan infeksi pada balita dan dewasa per tahun. Padahal, kematian akibat diare termasuk jenis kematian yang dapat dicegah dengan sanitasi dan perilaku higienis. Sebab, 90 persen penyebab diare adalah makanan atau minuman yang tercemar bakteri e-coli dari tinja. ”Secara global, setiap 15 detik satu anak mati akibat diare,” terangnya.
Untuk mencegah kematian akibat diare, Bank Dunia mendorong pemerintah mengampanyekan program cuci tangan dengan sabun pada lima momen penting. Yakni, sebelum menyiapkan makanan atau susu botol, sebelum menyuapi atau menyusui anak, sebelum makan, sebelum buang air besar, dan setelah buang air besar. ”Cuci tangan dengan sabun dapat mencegah 50 persen penularan penyakit infeksi, termasuk flu dan diare,” katanya.