Saran dari HNW untuk Jokowi Sebelum Berpidato di Sidang Tahunan MPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap sidang tahunan MPR pada Senin (16/8) besok, menjadi momentum bagi semua pimpinan lembaga negara dan pejabat pemerintahan untuk menyegarkan komitmen dalam melaksanakan amanat dan kedaulatan rakyat.
Bagi para pejabat di berbagai lembaga negara, momentum itu hendaknya memberikan keteladanan bagi rakyat dalam mentaati peraturan dan perundang-undangan yang ada, guna meneguhkan dan menyukseskan demokrasi di Indonesia.
"Termasuk dalam hal protokol kesehatan di era pandemi Covid-19 ini, dan gotong royong mengatasi pandemi," kata Hidayat Nur Wahid (HNW) melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (15/8).
Menurut dia, sidang tahunan tersebut jangan hanya dipahami sebagai rutinitas seremonial belaka. Tetapi, juga sebagai wahana bagi masing-masing lembaga negara untuk mempertanggungjawabkan amanat rakyat dan UUD, sehingga rakyat bisa melihat dan mendengar secara langsung.
Selain itu, katanya, pimpinan lembaga negara hendaknya bisa memberikan laporan kinerja mereka dalam melaksanakan amanat rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang memberikan mandat atau amanat tersebut.
HNW mengatakan salah satu yang ditunggu dalam setiap Sidang Tahunan MPR adalah laporan kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato kenegaraan presiden.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan refleksi terlebih dahulu atas pidatonya tahun lalu sebelum berpidato pada sidang tahunan MPR besok.
"Apakah yang dilaporkan, dipidatokan dan direncanakan sudah benar-benar berjalan? Sejauh mana peningkatan dibanding tahun yang lalu? Serta bagaimana strategi dan program untuk mengalahkan tantangan di masa yang akan datang, berbarengan dengan pandemi yang masih menelan banyak korban baik fisik, ekonomi, hingga sosial," tuturnya.