Sarankan Jokowi Pilih Menkominfo Berlatar Belakang Wartawan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo diharapkan berani membuat terobosan untuk mengisi posisi menteri komunikasi dan informatika. Terobosan yang diharapkan adalah adalah menunjuk figur berlatar belakang jurnalis sebagai menkominfo.
Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens di Jakarta, Senin (15/9), seiring semakin ramainya bursa nama calon-calon menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nanti. Boni yang dikenal sebagai pionir relawan Jokowi itu mengaku tak punya niat merecoki pembentukan kabinet.
Namun, Boni menegaskan bahwa sebaiknya untuk pos menkominfo benar-benar diisi tokoh yang mumpuni. “Kalau posisi saya sebagai Pak Jokowi, tentu saya akan mengambil orang yang sudah terbukti melakukan perubahan di institusinya untuk memegang Kominfo ini," katanya.
Sebelumnya sejumlah nama sudah muncul di bursa calon menkominfo. Misalnya Syaiful Hadi, Kartika Djoemadi, Narliswandi Piliang hingga Niken Widhiastuti.
Namun, Boni menjagokan sosok Niken yang saat ini menjadi Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI). Niken yang juga dipercaya sebagai Presiden Asia Pacific Institute For Broadcasting Development (AIBD), dinilai memiliki gagasan untuk melakukan terobosan yang baik bagi Kominfo.
Latar belakang Nikien sebagai jurnalis juga dinilai sebagai nilai plus. “Kalau saya adalah Pak Jokowi, maka Ibu Niken akan saya akan angkat jadi menteri (Kominfo),” cetus Boni.
Penilaian positif tentang sosok Niken juga datang dari pendiri Indonesian Research and Survey (IReS), Usamah Hisyam. Menurutnya, nama Niken memang tak populer di ranah survei. Namun, Usamah menilai Niken punya visi yang sejalan dengan Jokowi dalam rangka membangun jati diri bangsa.
“Sepengetahuan saya, Ibu Niken seorang idealis. Beliau adalah salah satu tokoh muda perempuan di Indonesia. Dengan jabatan Dirut RRI ini memang pantas juga untuk di pertimbangkan," ulas Usamah.(jpnn)