Sarinata Mogok Makan Sampai Mati
Kamis, 30 Oktober 2008 – 20:02 WIB
Dia menduga proses hukumnya diwarnai rekayasa hukum dan politik dengan intervensi lawan-lawan politiknya. "Sebagai realisasi protes saya, maka saya melakukan mogok makan sampai saya mati di dalam tahanan," katanya. Selain membacakan pernyataan suaminya, Ny Baiq Adnin juga menyampaikan pernyataan keluarga besar mantan Gubernur NTB itu yang menyatakan prihatin atas penahanan itu. "Kejati NTB seharusnya tidak perlu memperlakukan suami saya seperti teroris besar yang sangat berbahaya," katanya.
Dia mengemukakan, mestinya azas "praduga tak bersalah" dihormati. Dia kemudian menyampaikan bahwa pihak keluarga telah meminta kejaksaan untuk mengalihkan penahanan Lalu Serinata menjadi tahanan kota. "Suami saya tidak akan melarikan diri, tidak akan mengulangi perbuatan karena tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD maupun sebagai Gubernur NTB," katanya.
Pihak keluarga khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap suaminya akibat mogok makan. Jaminan keluarga juga sudah disampaikan kepada pihak kejaksaan. Syamsul Zakaria menambahkan, pihaknya telah melayangkan surat protes atas penahanan Lalu Serinata yang dinilai berlebihan. Penangkapannya dilakukan dengan memasukan mantan Gubernur itu ke dalam kendaraan lapis baja dengan pengawalan ketat aparat bersenjata lengkap.