Sarwendah Ikuti Jejak Marlev
Jumat, 18 Maret 2011 – 22:20 WIB
Dia merasa apa yang diberikannya tidak bisa maksimal kepada tim pelatnas. Selain itu, dia merasa semakin tidak nyaman setelah mendapatkan tugas lain yang berada di luar SK yang diterimanya. Alasannya, dia diminta membantu latihan para perwira militer.
"Tiba-tiba ada perintah seperti itu dari seorang pengurus. Ketika saya tanya sampai kapan saya harus membantu itu belum jelas. Prosedur permintaan latihan itu sendiri tidak disampaikan sebagaimana mestinya lewat Kepala Pelatih atau Kabid Binpres secara formal," terangnya.
Karena itu, dia menyesalkan tugas yang sebelumnya diberikan kepadanya berubah di tengah jalan. Padahal, dia melihat saat ini sektor tunggal putri membutuhkan pelatih setelah ditinggal Marlev Mainaky yang sebelumnya mengundurkan diri.