Sasar Wisman Rusia, Kemenpar Ambil Bagian di OTDYKH Leisure
Para industri pariwisata tersebut melakukan transaksi bisnis dengan para calon buyers yang sebagian besar merupakan top management, owners maupun manager dari tour operator, serta hotel dan industri pariwisata lainnya yang berasal dari Rusia dan sekitarnya.
Guna menambah daya tarik, pada penyelenggaraan Otdykh Leisure itu, paviliun Indonesia juga menyuguhkan kopi khas nusantara serta menampilkan tarian tradisional.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana mengatakan, Rusia merupakan salah satu negara potensial di Eropa penyumbang wisman ke Indonesia.
Berdasarkan data pada periode Januari hingga Juli 2017, jumlah kunjungan wisman asal Rusia mencapai 66.074 wisman. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup pesat sebesar 42.042 dibanding periode yang sama pada tahun 2016. "Atau meningkat sebesar 57,16 persen," ujar Pitana. Naik sekitar 22 ribu setahun, atau rata-rata 1.800 an wisatawan per bulan.
Memang, kalau bisa menggenjot pasar China dan India, jumlah kenaikannya akan lebih besar. Ia pun berharap, melalui Otdykh Lesiure pariwisata Indonesia semakin dikenal dan lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung dan menikmati Indonesia. "Dan target kunjungan 108 ribu wisman pada tahun ini bisa tercapai," ungkap Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, targat pasar itu harus melihat 3S. Size nya besar, Sustainable atau growth nya berpotensi besar, dan Spread atau belanjanya besar. Patokan itulah yang membuat Menpar Arief selalu mengutamakan yang utama.
Selain itu, Menpar Arief juga melihat cara berpromosi, yang didorong melalui Go Digital. Karena pertumbuhan yang besar, target 25% per tahun, di tengah pertumbuhan regional 6% dan internasional 6% juga, itu termasuk angka spektakuler. Target yang sangat optimistik.
"Hasil yang luar biasa, tidak bisa direbut dengan cara-cara biasa. Hasil yang luar biasa harus dicapai dengan cara yang tidak biasa!" kata Menpar Arief Yahya.