Sasya Tranggono Hadirkan Karya Masterpiece
Minggu, 23 Oktober 2016 – 05:31 WIB
Selain itu, ada lukisan tiga kupu-kupu yang bertengger. Lukisan tersebut menggambarkan kehidupan sang pelukis. ''Itu perumpamaan saya dan adik-adik. Saya adalah kupu-kupu yang paling besar (anak sulung, Red). Kalau yang hijau adik saya yang laki-laki. Ini (kupu-kupu berwarna krem) adik perempuan,'' terangnya. Lukisan berjudul Heirs to the Throne itu memiliki warna dasar abu-abu. Detail dari batuan yang digunakan pun tidak kalah mewah. ''Kurang lebih komposisi bahannya mirip dengan yang lain,'' tambahnya.
Sembari menunjukkan lukisannya, Sasya menceritakan awal mula datangnya inspirasi untuk membuat lukisan mewah tersebut. Adalah Nicholas Hilman, putranya, yang memberikan kritik. ''Dia sangat kritis. Your painting is so boring. Taruh saja perhiasanmu di lukisan itu,'' tuturnya saat menirukan perkataan anaknya yang juga seorang fotografer. Selain tema kupu-kupu, dipamerkan karya seni rupa lain seperti lukisan wayang golek dan bunga yang diberi sentuhan glitter pada detailnya. (esa/c14/dos/JPNN/pda)