Satgas Kesehatan TNI Melayani 2.027 Warga Asmat Korban KLB
Di samping itu, Satgas Kesehatan TNI KLB juga menempatkan dua dokter spesialis anak di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, dikarenakan jumlah penderita anak-anak yang dirujuk dan dirawat di rumah sakit tersebut sangat banyak.
Menurut Letkol Ckm dr. Rachmanto HS.,Sp.A, kasus gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat berbeda dengan di daerah lain.
“Mereka juga mengalami komplikasi radang paru, malaria dan TB. Penyembuhan pasien seperti ini perlu waktu lama dan terapi komprehensif,” katanya.
“Gizi buruk bukan sebuah penyakit seperti batuk pilek yang mudah untuk diobati, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Apalagi demografis Asmat yang sulit dan pola hidup sehat yang masih minim,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang Ketua Adat Bapak Madep Huwaitu mewakili masyarakat menyampaikan sangat berterima kasih atas kedatangan Tim Satgas Kesehatan TNI.
“Semoga penanganan wabah penyakit yang terjadi di Asmat, dapat diselesaikan secara tuntas dan baik,” harapnya.(fri/jpnn)