Satgas Marinir Tembus Daerah Terisolasi Bantu Korban Banjir Kalsel
jpnn.com, MARTAPURA - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir dari Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menembus daerah-daerah terisolasi atau sulit dijangkau untuk mendistribusikan bantuan kepada korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketua Tim Satgas Marinir Mayor Mar Muhsin, M. Tr. Opsla di Martapura, Minggu (24/1), mengatakan ada tiga wilayah di Kabupaten Banjar, Kalsel, yang didistribusikan bantuan berupa paket sembako.
"Yaitu, Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, dan Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur," kata Mayor Mar Muhsin, M. Tr. Opsla.
Selain itu, Tim Dapur Lapangan Satgas Marinir juga bersinergi dengan warga memasak 2.500 bungkus nasi kuning per harinya untuk makan pagi hingga malam.
Dalam penanggulangan banjir yang terjadi di 11 kabupaten dan kota di Bumi Lambung Mangkurat, itu Satgas Marinir sejak dua pekan terakhir menerjunkan 79 personel dan terbagi menjadi beberapa tim.
Personel terlatih dalam membantu bencana banjir itu dilengkapi dengan material perahu karet 18 unit, mopel 18 unit, dapur lapangan dua set, tenda serbaguna satu set, sleeping bed 15 buah, radio HF SSB satu set, radio UHF HT Hytera 30 set, genset 5 Kva satu buah, repeater UHF satu buah, katrawat satu set dan oksigen portable satu buah.
Diterjunkannya Satgas Marinir merupakan instruksi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. (Han), menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, agar kehadiran prajurit-prajurit TNI AL di mana pun harus mempunyai dampak positif di tengah-tengah masyarakat.
Selain Marinir, Tim SAR TNI AL juga diperkuat prajurit Lanal Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, dan Dislambair (Penyelam TNI AL) Koarmada II membantu proses evakuasi korban banjir dan distribusi bantuan ke daerah terisolasi.