Satgas PNA Jadi Sasaran Amuk Partai Aceh
jpnn.com - ACEH - Mendengar kader Partai Aceh (PA) ditembus peluru, massa PA yang murka langsung menyisir kawasan Desa Cot Murong dan Ulee Pulo, Dewantara, Aceh Utara, Jum'at malam (21/3).
Karena tak menemukan penembak, dua orang kader Nasional Aceh (PNA) yang berada di warung kopi di kawasan itu bernama Armia (22) dan Tauhid (23) warga Meunasah Pulo, menjadi bulan-bulanan massa.
Situasi tegang, sejumlah warung kopi atau tempat keramaian di kawasan tersebut langsung ditutup pemiliknya.
Menanggapi kejadian ini, Sekretaris DPW PNA Kabupaten Aceh Utara, Sofyan saat di jumpai Rakyat Aceh (Grup JPNN), meminta pihak Kepolisian segera menangkap dan mengusut pelaku penganiayaan, yang dilakukan oleh massa PA terhadap satgas PNA Kabupaten Aceh Utara.
“Kami mengharapkan pelaku penganiayaan ditangkap dan diberi hukuman, karena perbuatan tersebut tidak berprikemanusiaan dan main hakim sendiri,” ungkapnya, Sabtu(22/3).
Namun saat ini, katanya, pihak PNA belum membuat laporan secara resmi kepada pihak kepolisian. Karena tindakan yang dilakukan oleh masa PA itu adalah perbuatan kriminal murni dan aparat kepolisian juga sudah tau kejadian tersebut.
Dikatakannya, rentetetan kasus yang selama ini menimpa kader dari Partai Nasional Aceh (PNA), ia meminta agar pihak kepolisian serius menanganinya. Seperti peristiwa Darmuni (41) kader PNA Kecamatan Paya Bakong , Aceh Utara, yang terjadi pada jumat (14/3) lalu, namun hingga kini belum ada titik terang.
“Kami menilai aparat kepolisian kurang serius dalam mengusut secara tuntas rentetan kasus yang terjadi terhadap partai PNA. Kami minta aparat penegak hukum mengusut secara tuntas kasus yang terjadi terhadap partai kami dan jangan cuma mengusut di tingkat pelaku namun usutlah lebih dalam siapa dalang dari otak pelaku kriminal tersebut,” Ucapnya Tegas.(zub/nov)