Satu Anggota Kelompok Bersenjata Berhasil Dibekuk
jpnn.com - JAKARTA - Polisi berhasil melumpuhkan dan menangkap hidup-hidup, Fandi, seorang pelaku dari kelompok bersenjata di Desa Taunca, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (6/2).
Fandi diduga bagian dari kelompok gembong teroris Poso, Santoso. Fandi mengalami luka tembak di kaki setelah sebelumnya terlibat baku tembak dengan kepolisian.
"Kita berhasil menangkap satu orang tersangka teroris atas nama Fandi. Luka tembak di kaki," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2).
Sedangkan seorang pelaku lainnya, tewas dalam baku tembak itu. "Identitasnya belum diketahui," kata Boy. Dalam baku tembak itu seorang Anggota Brimob Bharada Putu Satria meninggal dunia.
Dijelaskan Boy, lokasi baku tembak antara Tim pasukan Bravo Brimob dengan kelompok bersenjata itu merupakan camp pelatihan jaringan teroris bagian dari Santoso.
Boy menjelaskan, sekitar pukul 09.25 Wita, Tim Bravo Satuan Brimob Polda Sulteng yang dipimpin IPTU Jemmy, telah menemukan lokasi bekas pelatihan kelompok teroris di lokasi Wiralindu atas Dusun Impo Padanglembara, dengan koordinat S 01'29'42.9"..E 120'33'51.1.
Saat pengerebekan camp pelatihan itu, sempat terjadi kontak senjata. Saat ini pasukan Brimob masih menetralisir lokasi baku tembak. Di lokasi, aparat kepolisian menyita berbagai barang bukti di antaranya satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, satu buah cassing bom lontong, 13 butir selongsong peluru caliber 5,56 milimeter, 34 potongan besi cor, satu pasang sepatu.
Selain itu juga ditemukan dua celana pendek kain, satu lakban coklat, satu terpal warna biru, karung warna putih pembungkus senjata rakitan, plastik warna biru dan hitam sebagai pembungkus potongan besi, cassing bom, selongsong peluru, serta lakban. (boy/jpnn)