Satu Dari Enam Anak di Dunia Tinggal di Zona Konflik
‘Save the Children’ mengatakan bahwa memburuknya situasi bagi anak-anak di zona konflik adalah karena meningkatnya pertempuran di kota-kota besar, dan meningkatnya penggunaan bom di daerah berpenduduk padat.
Menurut organisasi amal itu, anak-anak menjadi target dengan taktik yang lebih brutal, seperti penyebaran pemuda sebagai pelaku bom bunuh diri dan meluasnya penggunaan senjata seperti bom dari drum.
Mereka yang berada di Timur Tengah adalah yang paling mungkin tinggal di zona konflik -dua per lima dari anak-anak di wilayah tersebut -diikuti oleh Afrika, dengan 20 persen anak tinggal di daerah yang dilanda perang, sebut laporan itu.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.