Satu Keluarga Disambar Petir
Dikisahkannya, keluarga nahas itu kondisi perekonomiannya sederhana. Putrinya, Menda Saragih, menjadi tulang punggung keluarganya sejak Julwandi sang suami mengalami sakit paru-paru dan tidak bisa lagi bekerja.
Kesehariannya, Menda bekerja sebagai petani di ladang milik mereka. Tetapi terkadang hasil dari panen ladang mereka tidak cukup untuk membutuhi kebututuhan keluarga sehingga harus bekerja lagi di ladang milik orang lain.
“ Suaminya sudah nggak tahan lagi kerja di ladang karena sakit. Ladang orang itu ada sedikit, makanya kerja di ladang orang lain juga,” ujar Asmi sambil sesekali menitikkan air mata.
Dia pun bersyukur atas bantuan Bupati Simalungun JR Saragih, yang menanggung seluruh biaya perobatan.
JR Saragih yang berkunjung Kamis (31/8) kamarin berjanji akan melunasi seluruh biaya perobatan para korban.
“Bersyukur kali lah bantuan Bapak JR Saragih itu. Biaya perobatan ditanggung dia sampai orang ini sehat. Itu lah yang membuat aku jadi agak tenang, ditambah lagi mereka ini sudah sadar,” ucapnya.
Triwani Sinaga yang ditemui di ruang inap juga mengatakan kondisinya saat ini sudah membaik. Dia mengatakan saat ini sudah bisa duduk meskipun tidak lama, karena punggung bekakangnya masih terasa sakit.
“Sudah baik Bang. Baru aja aku makan. Kalau duduk sudah bisa tapi sebentar aja, punggung ku masih sakit,” kata siswa Kelas I SMP ini.