Satu Lagi Perusahaan Besar Hengkang dari Batam
Mengenai perusahan yang akan hengkang ke luar Kota Batam, Rudi mengungkapkan tidak ada informasi resmi dari mereka.
“Yang jelas mereka tidak beroperasi lagi di Batam. Selanjutnya ke mana itu tergantung mereka. Paling penting itu nasib karyawan terselesaikan,” tambahnya.
Disinggung mengenai persaingan kerja di Batam pascalebaran? Rudi menjelaskan pencari kerja ke Batam mengalami peningkatan usai lebaran. Perpindahan penduduk ini sudah menjadi tren setiap tahunnya.
BACA JUGA: Jelang Arungi Liga 2, Martapura FC Dapat Sokongan Dana dari Hasnuryadi
“Masalahnya mereka yang datang ini tidak bisa memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan, sehingga angka pencari kerja bertambah. Mereka kebanyakan terbentur di tinggi badan,” tambahnya.
Pertumbuhan perusahaan selalu ada. Seperti yang dirilis pengelola kawasan industri beberapa waktu lalu. Artinya, kebutuhan akan terus ada. “Sekarang apakah mereka bisa bersaing. Itu saja persoalannya,” lanjut Rudi.
Sejauh ini belum ada informasi terkait penambahan perusahaan yang akan menutup operasi mereka di Batam. Dia berharap hal ini bisa bertahan hingga akhir tahun nanti. “Mudah-mudahan jangan ada lagi, jadi sektor industri ini bisa terus tumbuh ke depannya,” sebutnya.
Berdasarkan data terakhir dari Disnaker, jumlah perusahaan dan usaha yang tutup di Kota Batam mencapai 62 perusahaan dan merumahkan 32.478 pekerjanya selama 2018 lalu.(yui)