Satu Perkara, PN Ketapang Dua Kali Kirim Kasasi
Ombudsman Kalbar Janji Usut Kasasi Tony WongJumat, 09 November 2012 – 09:47 WIB
PONTIANAK - Mantan narapidana kasus illegal logging, Tony Wong (TW) kembali terganjal persoalan hukum. Dia digugat melalui kasasi oleh Pengadilan Negeri Ketapang atas permintaan Jaksa Penuntut Umum pada 29 Juni 2012, tepat empat hari setelah Tony Wong menghirup udara bebas bersyarat dari LP klas II A Pontianak. TW yang sebelumnya sudah mengantongi PB (pembebasan Bersyarat) pada tanggal 22 Juni 2012, kembali dibuat galau oleh PN Ketapang melalui No. W17-U4/573/HN.01.10/VI/2012 perihal permintaan pemeriksaan kasasi dalam perkara No.103/Pid.B/2004/PN KTP atas namanya. Dia sendiri telah melaporkan kasus ini ke Komisi Yudisial.
Lembaga ini akan melakukan investigasi dan pemeriksaan jikalau memang ditemukan ada indikasi pelanggaran kode etik hakim dalam persidangan. Hal itu diungkapkan Asep, mantan Hakim Yudisial. “Yang jelas apabila telah ada surat dari Komnasham Kalbar tentang adanya kejanggalan dalam proses persidangan perkara tony ini, Komisi Yudisial tentunya akan menelaah informasi tersebut,” katanya saat dihubungi belum lama ini.
Ombudsman Perwakilan Kalimantan Barat juga didatangi Tony Wong. “Kita akan usut. Tapi kita akan mempelajari dulu berkas-berkasnya. Tapi sekilas yang kita amati, ada dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PN Ketapang, karena kasasi itu menurut KUHAP maksimal 14 hari setelah putusan keluar. Sedangkan kasus ini sudah 8 tahun. Sudah kadaluarsa,” ungkap Kepala Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi, saat ditemui Pontianak Post di kantornya, Rabu (7/11).
PONTIANAK - Mantan narapidana kasus illegal logging, Tony Wong (TW) kembali terganjal persoalan hukum. Dia digugat melalui kasasi oleh Pengadilan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Daerah
Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:57 WIB - Bengkulu
Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:07 WIB - Daerah
Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:50 WIB - Jambi
Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sosial
Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
Minggu, 19 Mei 2024 – 15:22 WIB - Bulutangkis
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Main Sore Ini!
Minggu, 19 Mei 2024 – 12:28 WIB - Humaniora
Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:58 WIB - Jabar Terkini
Komentar Dosen UIKA Bogor Soal Pro-Kontra Larangan Study Tour di Sekolah
Minggu, 19 Mei 2024 – 12:30 WIB - Tokoh
Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:49 WIB