Satu Pilot Pesawat yang Senggolan Jalannya Pincang
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar pukul 20.00 Wib kemarin, pesawat Boeing 373 yang berpenumpang empat pilot Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang selamat dari kecelakaan saat beratraksi di Langkawi, Malaysia, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (16/3).
Empat pilot JAT itu yakni Letkol Penerbang Arif Hartono, Mayor Penerbang Romas, Mayor Penerbang Harjo, dan Mayor Penerbang Yadi Indrayadi.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatno memerintah empat pilot tersebut beristirahat dan tidak melanjutkan mengikuti aksi akrobatik pesawat di Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2015 di Malaysia.
KSAU juga menjadi salah seorang penumpang pesawat tersebut. Salah seorang di antara empat pilot itu tampak berjalan agak pincang. Namun, kondisi mereka terlihat sehat walau beberapa pilot tersebut mengalami luka kecil di bagian wajah.
Agus Supriatno mengatakan, kecelakaan dalam sesi geladi bersih itu terjadi saat mereka bermanuver. Manuver tersebut terbagi dalam beberapa sesi. Di antaranya adalah heart atau pesawat meluncur membentuk tanda cinta. Lalu melakukan mirror: satu pesawat di atas dan satu pesawat di bawah dalam keadaan berbalik. ”Manuver ini masih aman,” ujarnya.
Tapi, dalam manuver ketiga, yakni saat melakukan Jupiter wheel atau dua pesawat terbang membentuk lingkaran dalam satu waktu, pesawat saling berdekatan, kemudian bersenggolan. ”Saat putaran pertama kedua pesawat lancar. Tapi, di putaran kedua ternyata kedua pesawat bersenggolan,” jelasnya.
Saat bersenggolan, pesawat terbang dalam ketinggian sekitar 500 meter dari tanah. Waktu untuk sampai ke daratan hanya lima hingga enam detik. ”Namun, dua pilot dan dua kopilot ini bisa menekan tombol kursi pelontar. Refleks mereka sangat bagus,” tegasnya.
Dua pesawat itu akhirnya jatuh. Satu pesawat ditemukan di hutan dan satu pesawat yang lain jatuh di rumah warga. Sama sekali tidak ada korban dari warga.