Satu-satunya Anjing Ras Lokal yang Diakui Dunia
Kamis, 07 Juli 2016 – 00:10 WIB
“Pemerintah seolah suka narsis saja. Jadi kelompok apa yang berkembang, itu yang dapat pendampingan, dapat dana. Membuat bisa, tapi merawat tidak bisa. Saya ingin menggugah, supaya warga ini bisa tetap mendapat pendampingan, karena mereka belum bisa bergerak optimal tanpa pendampingan. Supaya pembiakan anjing kintamani ini bisa berdampingan dengan pertanian. Karena anjing ini kan masih dianggap hama,” ujar Dadap.(JPG/bali express/fri/jpnn)