Saudi Ditantang Tunjukkan Jenazah Khashoggi
jpnn.com, ANKARA - Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, terpukul mendengar kepastian kematian orang tercintanya itu dari pemerintah Arab Saudi. Dia adalah orang terakhir yang melihat Khashoggi beberapa menit sebelum kematiannya.
Perempuan 36 tahun tersebut mempertanyakan jasad Khashoggi. "Hati berduka, mata menangis, perpisahan ini membuat sedih," tulis Cengiz di akun Twitter-nya.
Sekjen PBB Antonio Guterres memilih tak memercayai begitu saja penjelasan Arab Saudi. Melalui juru bicaranya, dia meminta dilakukan penyelidikan menyeluruh.
Siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab. Seruan serupa datang dari Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
"Masih banyak hal yang belum jelas. Apa yang terjadi? Bagaimana dia mati? Siapa yang bertanggung jawab? Saya harap semuanya jelas secepatnya," tegas dia.
Baca Juga: Larutan Asam Hancurkan Jenazah Khashoggi
Amnesty International menyebutkan bahwa Saudi mencoba menutup-nutupi kasus pembunuhan Khashoggi. Mereka menyerukan agar PBB turun tangan dan menyelidiki sendiri. "Ketidakberpihakan penyelidikan yang dilakukan Saudi tetap akan dipertanyakan," cetus Rawya Rageh dari Amnesty International.
Hingga kemarin pemerintah Saudi tidak menyebut bagaimana Khashoggi tewas dan di mana jenazah jurnalis yang getol mengkritik MBS itu sekarang.