SB Serukan Pemerintah Jujur
Soal Krisis Tidak Usah Ditutup-tutupiKamis, 27 November 2008 – 18:50 WIB
Selain menyerukan agar bangsa ini mengkonsumsi produk lokal, SB juga berencana untuk meninjau ulang promosi dirinya melalui pemasangan iklan di berbagai media elektronik."Krisis finansial ini juga telah berakibat hilangnya kekayaan saya triliunan rupiah dalam sekejap. Mungkin ini teguran dari Tuhan kepada saya agar tidak beriklan lagi," kata SB, memaknai krisis finansial yang saat ini terjadi.
Dia juga menghimbau agar para calon presiden menghentikan kegiatan iklannya di media televisi karena bangsa ini tengah menghadapi krisis yang sangat luar biasa. Ditempat yang sama, Anggota DPR dari Fraksi PAN Didik Rachbini menegaskan agar APBN 2009 lebih baik dioptimalkan untuk usaha kecil menengah (UKM).
"Upaya ke arah tersebut sudah dimulai oleh pemerintah melalui berbagai program seperti BLT, subsidi pupuk, kedelai dan lain-lainnya melalui penyaluran kredit sebuah bank pemerintah," kata Didik.
Walau kebijakan itu akan berakibat pada tingginya kredit macet, tapi sebagai tindakan antisipatif, menggelontorkan dana kepada UKM merupakan tindakan tepat untuk menggerakan ekonomi mikro dan menjaga daya beli masyarakat, imbuhnya. "Saat ini, resiko kredit macet pada Bank BRI naik menjadi 5 persen dari sebelumnya hanya 0.1 persen. Tapi tak apa-apa karena secara riil masyarakat memegang uang," tegasnya. (Fas)