SBY Ajak Petani Awasi Anomali Iklim
Sabtu, 15 Januari 2011 – 07:52 WIB
Di bagian lain, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pemprov Jatim telah menyiapkan sejumlah langkah. "Kami menghitung akibat musim kemarau-basah ini, musim tanam petani mundur 57 hari," katanya. Dengan perhitungan ini, sejumlah langkah sudah dilakukan sehingga Jawa Timur sebagai lumbung pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional dapat terjaga.
Beberapa strategi tersebut adalah yang dilakukan untuk jagung dan kedelai. Yakni dengan peningkatan luas tanah, penambahan bibit unggul, intensifikasi lahan tanaman yang terpadu, pemberian bantuan langsung berupa pupuk, pompa air, traktor, chopper, dan granulator. "Granulator bisa mengurani pupuk kimia sebesar 32 persen. Hasilnya, jumlah produksi padi pun meningkat 3,2 persen," tandasnya.
Selain itu, pemberdayaan benih padi pun juga dilakukan. Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan oleh Jamhari, seorang petani yang berhasil menemukan varietas padi bernama Wisang Geni. Varietas ini tahan kering dan tahan banjir sekaligus.