Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

SBY Bicara soal Upaya Menggulingkan AHY, Ada Transaksi Jual Beli

Rabu, 24 Februari 2021 – 19:58 WIB
SBY Bicara soal Upaya Menggulingkan AHY, Ada Transaksi Jual Beli - JPNN.COM
Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kabar ke para kader Demokrat bahwa manuver untuk menggulingkan kepemimpinan di partai masih berlangsung hingga kini.

Hal itu disampaikan SBY melalui keterangan video yang dibagikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada awak media, Rabu (24/2).

"Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai Demokrat, selanjutnya kita sebut GPK PD yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai yang sah," kata Herzaky, Rabu ini.

Menurut SBY, hakikat GPK PD yakni mengganti Ketua Umum Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka ingin mengganti putranya tersebut dengan orang lain dari luar Partai Demokrat.

"Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader Demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah," ujar Presiden keenam RI itu.

SBY lantas menyebut terdapat pihak yang membeli Demokrat ketika GPK PD berhasil. Namun, SBY tidak memerinci sosok pembeli. Diabhanya menjelaskan partai berada pada masa kegelapan ketika GPK PD berhasil.

"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, partai Demokrat not for sale," seru SBY.

"Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur dengan uang anda berapa pun besarnya," beber dia. (ast/jpnn)

Menurut SBY, tujuan dari GPK PD adalah menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi kepemimpinan Partai Demokrat

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News