SBY Dianggap Hanya Bisa Berwacana
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencuatkan kembali isu pemindahan ibu kota. Pernyataan itu disampaikan setelah dia mengamati kesuksesan pemindahan ibu kota Kazakhstan yang belum lama ini dikunjungi SBY.
Anggota Komisi V DPR Saleh Husin menyatakan, pemindahan ibu kota pemerintahan hanya sekedar wacana belaka. Sebab, rencana pemindahan tersebut sudah pernah disampaikan sebelumnya.
"Wacana pemindahan Ibu kota pemerintahan seperti timbul tenggelam. Harusnya kalau mau memindahkan ya harus tegas jangan berwacana terus yang ahirnya terkuras energi percuma," kata Saleh di Jakarta, Senin (9/9).
Ia tak memungkiri jalan keluar untuk menata ulang kota Jakarta adalah dengan memindahkan ibu kota pemerintahan keluar dari Jakarta. Apalagi sudah banyak negara yang berhasil memindahkan ibu kota pemerintahan, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Malaysia.
Dengan pemindahan tersebut, Saleh menambahkan, maka Jakarta cukup menjadi pusat perdagangan. Sehingga persoalan kemacetan, tata ruang pemukiman dan lain-lain dapat ditata ulang. "Sehingga menjadi lebih baik ke depan," kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini.
Sebelumnya, dalam akun @SBYudhoyono, SBY mengatakan sedang membentuk tim kecil untuk membahas kemungkinan pemindahan pusat pemerintahan ke kota lain.
"Kazakhstan sukses pindahkan ibu kota Astana, 4-5 tahun lalu, diam-diam presiden pikirkan kemungkinan bangun pusat pemerintahan di luar Jakarta," kata SBY lewat twitter, Sabtu (7/9) lalu. (gil/jpnn)