SBY Dinilai Gagal Perangi Korupsi
Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:07 WIB
Dia mengatakan, alih-alih mengharapkan kemenangan dari perang itu, korupsi malah semakin merajalela. Bambang menjelaskan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat tidak kurang dari Rp103 triliun dana pembangunan dirampok. "Jangan lupa, karena angka itu muncul dari hasil audit, jumlah itu baru sampling atau dasar untuk merumuskan perkiraan. Jadi nilai riil perampokan uang negara bisa mencapai dua, lima hingga 10 kali lipat dari angka sampling itu," ujarnya.
Dari perkiraan angka kerugian negara itu, Bambang berani menegaskan bahwa komunitas koruptor di negara ini sangat powerfull. "Dan itu tidak mungkin ada tanpa dilindungi kekuasaan dan kekuatan parpol tertentu," imbuhnya.
Maka, kata Bambang, berkait dengan kinerja dan komitmen SBY memberantas korupsi, dapat disimpulkan bahwa Presiden sesungguhnya tidak pernah menggelar dan memimpin perang melawan korupsi selama tujuh tahun ini. "Pemerintahan SBY masih menanggapi korupsi sebagai business as usual," pungkasnya. (boy/jpnn)