SBY Dinilai Mendramatisir Reshuffle Kabinet
Senin, 17 Oktober 2011 – 00:18 WIB
Selain itu dia juga menegaskan bahwa sosok SBY terbukti bukanlah seorang pemimpin tapi lebih cocok sebagai "Pandito" yang selalu memperlihatkan wajah prihatin tapi tidak bertindak untuk suatu perubahan.
"Kalau pemimpin itu jelas harus tegas, cekatan dan tidak pandang bulu. Sementara 'Pandito' harus bersikap prihatin, serius tapi tidak jelas apa yang harus dilakukan hingga perlu mengajak elit koalisinya," kata Bugiakso.
Tapi ingat, 'Pandito' menurut Bugiakso, adalah seorang tokoh dalam pewayangan yang mau menerima orang siapa saja dan dari manapun latarbelakangnya. Meskipun orang tersebut dari orang bersalah sekalipun. "Orang-orang yang dirasa dan dinilai bermasalah itulah yang kini mayoritas mengelilingi Presiden SBY," tukasnya. (fas/jpnn)