SBY Nilai Jokowi Sudah Belajar Sulitnya Jadi Presiden
jpnn.com - BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji kinerja Presiden Joko Widodo selama beberapa bulan terakhir. Menurutnya, presiden yang akrab disapa Jokowi itu sudah paham beban yang ditanggungnya sebagai kepala pemerintahan.
SBY mengatakan, belakangan ini Jokowi tidak terlalu mudah mengumbar janji manis ke rakyat. Terutama yang menyangkut perekonomian dan keuangan negara.
"Kami menduga, Beliau sungguh menyadari bahwa di tengah perekonomian yang melambat saat ini ruang fiskal kita semakin sempit, dan menjalankan pemerintahan memang tidak mudah," kata SBY di kediamannya pribadinya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6).
Selain tak lagi umbar janji, SBY juga menganggap Jokowi berhasil menjaga stabilitas politik dan nasional dengan baik. Walau ada sejumlah gangguan, namun tidak terlalu berdampak terhadap kinerja pemerintahan.
Di samping itu, kondisi keamanan dalam negeri dan keamanan masyarakat relatif kondusif. Serangan teroris yang terjadi di Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu tidak memberikan dampak besar terhadap keamanan dalam negeri.
"Berikutnya, keadaan ekonomi nasional meski belum menggembirakan, namun survei terbaru menunjukkan angka pengangguran terbuka kita berkurang, alias membaik," tutur presiden RI keenam ini.
"Di tengah lesunya sektor riil dan lemahnya daya beli masyarakat, berkurangnya pengangguran ini tentu memiliki dampak positif,” lanjut dia.
Di sisi lain, SBY juga memuji kinerja Kabinet Kerja yang semakin kompak. Menurut dia, kabinet saat ini dapat menahan diri untuk tidak bertengkar di muka publik. "Hal ini baik, karena dengan kabinet yang kompak saja tak selalu mudah untuk bersinergi dan berkoordinasi, apalagi jika tidak kompak," ucapnya. (rmol/dil/jpnn)