SBY: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh Pemilu

Rabu, 08 April 2009 – 11:25 WIB

VIDEOCONFERENCE- SBY dan JK teleconference dengan para gubernur se-Indonesia dari Istanma Negara Jakarta, Rabu (8/4). Foto: Agus Srimudin/JPNN.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam teleconference dengan Gubernur, Kapolda, dan Pangdam seluruh Indonesia dari Istana Negara Jakarta, menginstruksikan agar menyelenggarakan pemilihan umum legislatif yang berlangsung Kamis (9/4) bisa berjalan dengan aman dan lancar. SBY menegaskan tak ada toleransi bagi siapa saja yang berbuat anarkis dan suruh dalam proses Pemilu 2009.

”Saya minta semua jajaran pemerintahan dan aparat keamanan untuk bisa berkerjasama dengan seluruh komponen penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, termasuk pandai-pandai menjalin kerjasama dengan pers dan media. Semua kita mesti punya tekad dan semangat untu menyukseskan pemilu besok,” tegas SBY di Istana Negara, Rabu (8/4).

“Instruksi saya, pertama; saya minta semua mengambil tanggung jawab atas kepemimpinan saudara semua. Kepemimpinan sauadara sangat penting, menjamin semua sasaran betul-betul bisa diambil. Saya percaya penuh kepada saudara, karena kita punya tekad, semangat, moralitas, tanggung jawab, etika, dengan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan yang lain,” lanjut SBY didampingi Wapres Jusuf Kalla (JK), para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN.

Kedua, kata SBY, pada saat-saat critical di lapangan, boleh jadi saat penghitungan suara dan pemilu. SBY berharap semua kepala daerah dan aparat keamanan, betul-betul ikut memantau dan mengawasi di lapangan. Itu penting bila ada sesuatu hal bisa langsung diatasi dengan baik.