SBY Tak Mau Kekuasaan Absolut
Selasa, 18 Agustus 2009 – 17:52 WIB
Presiden pun berharap, peringatan Hari Konstitusi 18 Agustus harus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap perbaikan atas konstitusi yaitu UUD 1945. Dengan kata lain, agar langkah amandemen yang dilakukan bukan hanya merumuskan konstitusi yang baik untuk negara, tapi juga menunjukkan hubungan yang jelas antara rakyat dan negara.
Negara, lanjut SBY, tidak boleh terlalu kuat ataupun terlalu lemah. Harus ditemukan formula hubungan yang tepat antara rakyat dan negara. "Demikian juga halnya dengan konstitusi, juga harus tetap adaptif dengan perkembangan zaman. Konstitusi bukan kitab suci agama. Manakala tantangan berubah, maka sering ada keperluan untuk menyesuaikan UUD itu. Tapi tidak baik kalau konstitusi terlalu sering diubah. Harus ada jangka waktunya," katanya pula.