SBY Tak Terima Disebut Gagal Amankan Negara
Kamis, 17 Maret 2011 – 16:23 WIB
‘’Barangkali kelompok yang selama ini melakukan teror, sudah mengubah taktik dan tekhnik. Kita tidak boleh kalah dan kehilangan inisiatif. Pastikan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan antisipatif,’’ tegas SBY.
Presiden SBY pun mengomentari jatuhnya korban akibat teror bom buku di kantor berita 68 H, Utan Kayu Jakarta Timur, yakni Kompol Dodi Rahmawan yang tangannya terpaksa diamputasi saat hendak mengamankan paket berisi bom. Menurut Presiden, penanganan pada ancaman bom jangan dianggap sepele. Saat itu, Kompol Dodi mengamankan bom tanpa pengaman.
‘’Saya juga melihat beberapa kecerobohan dari petugas kita, jangan terjadi lagi. Tunjukan bahwa petugas kita adalah petugas profesional dan tidak menganggap ringan situasi sehingga menimbulkan kecelakaan yang tidak semestinya tidak terjadi,’’ kata SBY.