Sean Nicholas Siap Pukau Masyarakat Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Apa jadinya kalau lagu Gelang Sipatu Gelang dibawakan dengan genre klasik? Ternyata jawabannya sangat keren. Setidaknya itu yang dirasakan oleh puluhan orang yang berkumpul di lounge kantor Monex Investindo kemarin saat menyaksikan penampilan Sean Nicholas.
Penampilan musisi cilik sarat prestasi itu dengan clarinet-nya berhasil membius penonton. Dalam mini konser amal itu Sean membawakan lagu komposisi medley indonesia. Selain Gelang Sipatu Gelang, ada juga lagu Anak Kambing Saya, dan Jali-jali.
Tak hanya mini konser, anak yang dijuluki bocah ajaib itu juga menggelar konser tunggal yang akan diadakan sore nanti di Jagapati Hall, Surabaya. ”Saya sangat antusias tampil di Surabaya, yang kata orang merupakan kiblatnya musik klasik di Indonesia,” ujarnya.
Berbeda dengan mini konser, pada recital tunggalnya siswa 12 tahun itu akan membawakan komposisi yang cukup “berat”. Di antaranya Krommer – Clarinet Concerto in E Flat Major. OP 36, Beethoven – Clarinet Trio in B Flat Major Op 11, dan Mozart – Clarinet Quintet K.581 “Stadler” in A Major.
”Untuk konser ini persiapannya dua bulan. Setiap hari bisa latihan 4 – 5 jam,” jelasnya.
Bakat musik Sean sudah mulai tercium sejak usia 3 tahun. Awalnya dia fokus pada alat musik piano. Tapi menyaksikan sang ayah Bambang Witono yang juga aktif bermain clarinet, Sean akhirnya tertarik. Hingga kini dia sudah pernah tampil konser di beberapa negara. Seperti Jepang dan Singapura.
Terselanggaranya konser Sean di Surabaya karena dukungan dari banyak pihak, salah satunya Monex Investindo. Menurut PR Manager Monex, Omegawati, mendukung talenta anak bangsa seperti Sean adalah tanggung jawab bersama. Itu merupakan bentuk CSR dari perusahaannya.
"Kami fokus memperhatikan CSR sejak 2008, ketika itu fokusnya membantu sarana pendidikan. Kalau kini lebih langsung ke person-nya," ujar dia. (JPNN/pda)