Sebagai Bentuk Rehabilitasi
Jumat, 07 November 2008 – 22:01 WIB
"Bisa dikatakan, gelar Pahlawan Nasional untuk almarhum Pak Natsir sebagai bentuk rehabilitasi. Jangan melihat sejarah masa lalu dengan konteks sekarang karena pasti lain," ujar Yusril dalam jumpa pres tasyakuran penobatan M Natsir sebagai Pahlawan Nasional di kantor DPP PBBPasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).
Menurutnya, tidak tepat jika keputusan M Natsir bergabung dengan PRRI lantas dijadikan dasar bahwa tokoh pendiri Masyumi itu termasuk dalam jajaran pengkhianat bangsa dan negara. Yusril yang lama bergaul dengan Natsir langsung membandingkan antara Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka.
"Hasanuddin jadi Pahlawan Nasional sementara Aru Palaka dituding sebagai pengkhianant. Padahal kalau dilihat sejerah masa lalu, Aru Palaka meminta bantuan Belanda karena Hasanuddin selalu menggangu kerajaan Aru Palaka," ulasnya.