Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebagai Bentuk Rehabilitasi

Jumat, 07 November 2008 – 22:01 WIB
Sebagai Bentuk Rehabilitasi - JPNN.COM
JAKARTA – Penobatan Mohammad Natsir sebagai Pahlawan Nasional dinilai tidak hanya bentuk pegakuan Negara atas peran mantan perdana menteri dalam sejarah RI. Gelar Pahlawan untuk Natsir sekaligus bentuk rehabilitasi atas nama Natsir yang selama ini dikesankan sebagai pemberontak.

Mantan asisten M Natsir, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, keterlibatan Natsir dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tidak bisa dilihat dengan konteks masa kini. Pasalnya, M Natsir tentu memiliki pandangan dan alasan tersendiri sehingga bergabung dalam pemberontakan PRRI pada decade 1950-an.

"Bisa dikatakan, gelar Pahlawan Nasional untuk almarhum Pak Natsir sebagai bentuk rehabilitasi. Jangan melihat sejarah masa lalu dengan konteks sekarang karena pasti lain," ujar Yusril dalam jumpa pres tasyakuran penobatan M Natsir sebagai Pahlawan Nasional di kantor DPP PBBPasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).

Menurutnya, tidak tepat jika keputusan M Natsir  bergabung dengan PRRI lantas dijadikan dasar bahwa tokoh pendiri Masyumi itu termasuk dalam jajaran pengkhianat bangsa dan negara. Yusril yang lama bergaul dengan Natsir langsung membandingkan antara Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka.

 "Hasanuddin jadi Pahlawan Nasional sementara Aru Palaka dituding sebagai pengkhianant. Padahal kalau dilihat sejerah masa lalu, Aru Palaka meminta bantuan Belanda karena Hasanuddin selalu menggangu kerajaan Aru Palaka," ulasnya.

JAKARTA – Penobatan Mohammad Natsir sebagai Pahlawan Nasional dinilai tidak hanya bentuk pegakuan Negara atas peran mantan perdana menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News