Dengan beban faktor 0,8 persen, hasilnya Rp2,522 triliun. Jika biaya pemeliharaan mencapai 3 persen, maka pendapatan bersih Rp2,447 triliun per tahun. "Jadi selama 25 tahun terjadi penipuan, tak ada gunanya Inalum bagi bangsa ini. Sudah saatnya kita kelola sendiri," cetusnya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Sebelum PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) diambil alih pemerintah pada 2013 mendatang, maka perusahaan tersebut harus diaudit. Pasalnya,