Sebelum Ditemukan Tewas, Tasnani Terdengar Bercakap dengan Suara Seorang Pria
jpnn.com, SAMARINDA - Sebelum Bahri dan Tasnani ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tengah kediamannya di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 09, Jumat (30/6), seorang tetangga korban masih sempat mendengar Tasnani bercakap menggunakan bahasa dari daerah asal mereka, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Hamdan (52), si tetangga, menyebut di sela-sela percakapan perempuan yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga (IRT) tersebut, sempat terdengar suara seorang pria.
“Siapa suara laki-laki itu saya tidak tahu,” ucapnya seperti dilansir Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Percakapan itu didengar Hamdan dini hari, kemarin. Namun, dia tak mengenal pria tersebut.
Dalam perbincangan itu, dia mengaku tak mendengar suara adu mulut atau bertengkar. Meski demikian dia tak mendengar lengkap, karena tak mengikuti hingga selesai.
Bagi warga sekitar, sosok Bahri dan Tasnani dikenal suka membantu. Di lingkungan tempat tinggalnya, pengusaha lanjut usia itu kerap membagikan makanan jika ada kelebihan rezeki. Sepengetahuan Hamdan, Bahri tak memiliki musuh.
Disinggung soal usaha korban, Hamdan menyebut sudah berlangsung tahunan. “Kesehariannya, ya, di bengkel itu saja. Soal (usaha) angkot saya tidak terlalu paham,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, suasana Syawal di Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda mendadak tegang. Lima hari setelah Lebaran, masyarakat setempat digegerkan pembunuhan suami-istri. Korbannya adalah Bahri (54) dan Tasnani (50), keduanya ditemukan bersimbah darah di ruang tengah kediamannya di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 09, kemarin (30/6).