Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebelum Ditemukan Tewas, Tasnani Terdengar Bercakap dengan Suara Seorang Pria

Sabtu, 01 Juli 2017 – 02:33 WIB
Sebelum Ditemukan Tewas, Tasnani Terdengar Bercakap dengan Suara Seorang Pria - JPNN.COM
Orang meninggal. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

Sebelum mengetahui pasutri itu tewas, Ketua RT 09 Agus Rianto mengaku mengintip bagian dalam rumah korban dari jendela. Beberapa sopir angkutan kota (angkot) yang bekerja untuk Bahri memang kebingungan lantaran rumah pengusaha angkot itu tertutup rapat sejak pagi. “Ya, tidak seperti biasanya sampai siang juga tak kunjung beraktivitas,” ungkap Agus (48), ketua RT 09.

Agus lantas mencoba menghubungi handphone Bahri, namun tak kunjung ada jawaban. Atas musyawarah warga, akhirnya disepakati pintu rumah pasutri itu didobrak.

Agus dan warga kaget begitu melihat kedua korban. Mayat Bahri yang bersimbah darah tampak ditutupi kasur. Sementara itu, Tasnani terlihat ditutupi sarung. Ketika penutup dibuka, tampak luka sayatan benda tajam di tubuh keduanya. “Banyak sekali darahnya,” timpal Agus.

Dengan panik, dia segera menghubungi polisi. Melihat kondisi rumah yang tertutup rapat, sang pembunuh diyakini sebelumnya menggembok pintu rumah setelah menghabisi korban.

Pendobrakan rumah Bahri jelang Asar kemarin, langsung menyita perhatian masyarakat. Rumah dua lantai yang di terasnya terparkir beberapa angkot itu langsung dipenuhi warga. Jalanan pun sempat macet.

Pantauan Kaltim Post di lokasi kejadian, pria 54 tahun itu ditemukan dalam posisi terlentang di ruang tengah. Tampak luka tusuk di tubuh korban. Kondisi wajah keduanya dipenuhi darah dan membiru.

Anggota Polsekta Samarinda Seberang dan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda langsung menutup lokasi kejadian dengan garis polisi. Setiap sudut rumah pasangan suami-istri yang belum memiliki anak itu difoto petugas.

Hingga berita ini diturunkan, polisi belum bisa memastikan apakah kejadian yang menimpa pasutri tersebut murni perampokan berujung pembunuhan, atau aksi bermotif dendam.

Sebelum Bahri dan Tasnani ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tengah kediamannya di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 09, Jumat (30/6), seorang tetangga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close