Sebuah Masjid di Geelong, Australia Terbakar Secara Mencurigakan
Kepolisian Victoria sedang menyelidiki kebakaran mencurigakan yang telah menghancurkan masjid utama di kota Geelong, Victoria. Tetapi mereka yakin jika serangan tersebut sebenarnya menargetkan gereja, bukan Islam. Bangunan masjid tersebut adalah bekas sebuah gereja.
Inspektur Graham Bank dari Kepolisian Victoria mengaku tidak percaya jika ada seseorang yang sengaja menargetkan masjid.
"Ini adalah salah satu dari serangkaian kebakaran terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah Geelong. Sudah ada empat kejadian sejak Oktober tahun lalu," katanya.
Ia menambahkan serangkaian kebakaran yang terjadi telah menargetkan gereja.
Pihak berwenang mengatakan, saat petugas pemadam kebakaran tiba, api telah menjalar di bangunan yang terletak di jalan Bostock Avenue, kawasan Manifold Heights.
"Api mulai muncul sekitar pukul 02:10 [Selasa, 18/05] pagi," kata Mark Sinkinson, dari pihak berwenang pemadam kebakaran.
"Ada beberapa kekhawatiran dengan struktur bangunan, yang berpotensi runtuh, sehingga kita tidak menempatkan petugas di dalam gedung."
"Atap juga benar-benar sudah runtuh."
Bulan April lalu, kebakaran yang mencurigakan memusnahkan bangunan gereja Presbyterian, yang sudah berusia 103 tahun di Geelong Barat. Akibatnya bangunan tersebut harus dihancurkan.
Di bulan Desember 2015, dua bangunan gereja di kawasan Norlane, dibakar dengan selang waktu setengah jam.
Imam Masjid: Kebakaran tidak akan mengkhawatirkan komunitas
Imam Mohammad Ramzan, istri dan tiga anak sedang tidur di rumah yang berdekatan dengan masjid. Mereka sempat melarikan diri tanpa cedera.
Kepada ABC 774, dirinya mengaku jika tidak terpikir dalam benaknya jika kebakaran besar seperti itu akan terjadi di masjidnya.
"Kami tidak pernah punya masalah apapu, atau ketegangan apapun. Sebaliknya, kami banyak mendapat dorongan, pujian, dan kasih sayang dari orang-orang," kata Imam Ramzan.
"Masjid ini dikenal untuk perdamaian, persatuan, cinta, toleransi. Ini adalah simbol nyata untuk menjaga lingkungan dan masyarakat secara bersama-sama."
"Kami akan membangun kembali. Entah kebakaran ini disengaja atau tidak, tapi tidak akan mengguncang tekad kami."
Imam Ramzan juga mengaku jika ia tidak pernah menerima ancaman atau tanggapan buruk soal keberadaan masjid.