Sebut Ada Upaya Politik Uang, Kubu AM Dikecam
Senin, 17 Mei 2010 – 22:32 WIB
Lebih lanjut Ahmad Mubarok mengungkap prilaku jemput paksa yang dilakukan oleh Tim sukses AM terhadap DPC-DPC yang hendak bersilaturrahmi dengan AUN. "Ada DPC-DPC yang ingin bersilaturahmi dengan Anas, justru dijemput paksa oleh tim Andi Mallarangeng," ungkap Mubarok.
Dia tidak menolak adanya pemberian pengganti uang transpor dari AUN kepada para DPC-DPC yang datang ke Jakarta dan hadir di Bandung nanti. "Tapi itu riil sebatas pengganti transpor dan jumlahnya tidak ratusan juta seperti yang ditudingkan. Malah saya menyarankan agar para DPC menerima uang yang diberikan oleh setiap tim sukses, namun tetap memilih berdasarkan hati nurani," ungkapnya.
Sementara pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsyah mengatakan tudingan Radityo Gambiro bahwa kandidat Ketum PD MA dan AUN melakukan politik uang sungguh satu hal yang kontradiksi karena ditiup oleh kubu yang terlihat paling kuat dananya. "Cara politik tim sukses AM yang menuding kubu MA dan AUN main politik uang jelas tidak bermoral dan tidak beretika," kata Iberamsyah.