JPNN.com 
Sederet Komitmen PNM Peduli Bangun Negeri di Usia 25 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Permodalan Nasional Madani (PNM) terus buktikan komitmen dalam berkontribusi membangun negeri diperayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh keluarga besar PNM untuk merayakan ulang tahun perak ini dengan lebih membumi, mengabdikan diri kepada yang membutuhkan uluran tangan.
PNM Peduli mengajak nasabah beserta karyawan PNM untuk peduli sesama melalui 62 cabang di seluruh Indonesia.
"Perak itu logam dengan kilau menawan. Artinya di usia ini bukan hanya kita yang harus bersinar tapi juga membantu mendorong kehidupan di sekitar ikut bersinar," ujar Arief dikutip, Sabtu (2/6).
Arief menjelaskan sederet kegiatan berbagi dilakukan dengan menyasar aspek pendidikan, lingkungan, dan sosial lewat program PNM Peduli.
"Ini selaras dengan tema HUT perak dengan tema terus tumbuh tuk bangun asa," ungkap Arief.
Pada aspek pendidikan dan lingkungan, perusahaan yang berfokus dalam pemberdayaan ultra mikro tersebut memberikan literasi pentingnya menjaga kelestarian laut dan mengajak masyarakat sekitar menanam mangrove serta membangun sumut bor untuk warga desa.
Tidak berhenti di situ, PNM juga menyebarkan bantuan melalui rumah ibadah. Memberikan bantuan bencana alam, hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi nasabah PNM Mekaar.
"Salah satu cara PNM mendorong nasabahnya makin berkilau yaitu dengan memberikan akses yang lebih luas," kata Arief.
PNM mengikutsertakan nasabah unggulan berpartisipasi menjajakan usahanya dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia di Palembang besutan OJK.
Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia, itulah bukti nyata PNM dalam memberikan modal finansial sekaligus pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan.
"Hingga kini sudah ada 15,2 Juta nasabah PNM dibina untuk terus semangat berusaha meraih kehidupan yang lebih sejahtera sesuai dengan tema HUT ke-25 'Terus Tumbuh tuk Bangun Asa'," pungkas Arief.(mcr10/jpnn)
