Sedih Tidak
Oleh: Dahlan IskanRupanya ia kirim WA dari Cirebon. Dari pesantrennya, Mambaul Ulum, yang punya santri mukim 1.000 orang dan santri kalong 3.500 orang.
Pesantren itu letaknya tidak jauh dari pesantren Bina Insan Mulia (Bima) yang terkenal itu.
Ahmadie rupanya juga seperti Anda: menerima kiriman video entah dari mana. Tentang suami menantunya Pak Iskan itu. Yang lagi viral. Lalu video lama pun, yang dulu juga viral, jadi ikut viral lagi, nebeng keviralan video agama tanpa sembahyang itu.
Tentu saya tidak mampu menjawab satu persatu WA itu. Untungnya banyak orang sudah memberikan penjelasan --seolah mewakili saya. Salah satunya dari Ahmadie Thaha. Dia seperti tahu isi jawabannya itu pasti saya setujui.
Untuk menjawab teman-temannya itu Ahmadie tidak bertanya pada saya. Dia justru bertanya dulu ke ChatGPT.
Pertanyaan yang dia ajukan ke ChatGPT adalah: "apakah tindakan Dahlan Iskan seperti itu merupakan sembahyang atau ibadah".
ChatGPT, menurut Ahmadie menjawab begini: itu bukan sembahyang atau ibadah. Hanya sebuah ritual penghormatan.
Ahmadie sendiri alumni pesantren Al Amin, Prenduan, "Gontor"-nya Madura. Dia angkatan keempat. Masih era harus menanak nasi sendiri. Belum ada listrik. Pakai lampu teplok.