Sehari, Oknum PNS Ini Remas Kemaluan 2 Siswa SMP
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Nafsu yang sudah mencapai ubun-ubun membuat Musrial, 50, gelap mata. Tidak tanggung-tanggung, oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Lampung ini nekat mencabuli dua siswa SMP sekaligus.
Aksi tak senonoh pertama dilakukannya pada WS (15), siswa salah satu SMP negeri di Bandarlampung, Senin (23/5), sekitar pukul 10.00WIB . Kala itu, Musrial mengaku sebagai seorang guru SMA. Dengan dalih hendak melihat lokasi tanah di daerah Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Musrial meminta WS yang ditemuinya di Jl. Hendro Suratmin, Sukarame mengantarnya.
Tersangka lalu membonceng korban WS menuju arah lapangan golf Sukarame. Di tengah perjalanan tepatnya di depan sekolah perhotelan, tersangka menghentikan sepeda motor yang dikendarainya.
“Korban mengaku capek dan meminta WS bergantian mengemudikan motor,” kata Kapolsek Sukarame Kompol Hari Sutrisno, seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group) (25/5).
Kesempatan itu ternyata digunakan Musrial memeluk pinggang korban. Tidak sampai disitu, warga Jl. Bumi Manti, Labuhanratu, Bandarlampung ini lantas meremas dan meraba kemaluan korban berulang kali.
Belum puas, tersangka menyuruh korban menghentikan sepeda motor saat mereka melintas di perkebunan singkong. Kondisi yang sepi membuat tersangka makin berani. Dia kembali meremas-remas kemaluan korban. Dia bahkan hendak menyodomi korban. Namun korban memberontak. Beruntung, ada warga yang melintas sehingga aksi cabul tersangka gagal. Korban lalu diantar warga ke kediamannya.
Karena hasratnya belum kesampaian, Musrial nekat mencari mangsa baru. Pucuk di cinta ulam tiba. Ketika melintas di Jl. Ryacudu, Korpri Raya, Sukarame, dia melihat bocah SMP lain RAS (14) yang tengah menunggu angkutan umum. Tanpa pikir panjang, bapak dua anak ini kembali memasang jebakan. Dengan modus hampir sama, dia meminta RAS mengantarnya melihat tanah di daerah ITERA.
Tersangka juga sempat meremas-remas kemaluan RAS. Tersangka juga sempat membuka resleting celana korban. Jelas saja, korban memberontak. Khawatir aksinya ketahuan warga, Musrial lalu kembali membonceng RAS dan menurunkannya di dekat fly over Jl. Sultan Agung.